v
PERBEDAAN
ORANG BERIMAN DENGAN ORANG KAFIR.
1)
Dapat dibedakan dalam (Q. S. As-Sajdah : 18 –
22) yang berbunyi :
`yJsùr& tb%x. $YZÏB÷sãB `yJx. c%x. $Z)Å$sù 4 w tb¼âqtFó¡o ÇÊÑÈ $¨Br& tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# öNßgn=sù àM»¨Zy_ 3urù'yJø9$# KwâçR $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷èt ÇÊÒÈ $¨Br&ur tûïÏ%©!$# (#qà)|¡sù ãNßg1urù'yJsù â$¨Y9$# ( !$yJ¯=ä. (#ÿrß#ur& br& (#qã_ãøs !$pk÷]ÏB (#rßÏãé& $pkÏù @Ï%ur öNßgs9 (#qè%rè z>#xtã Í$¨Z9$# Ï%©!$# OçFZä. ¾ÏmÎ/ cqç/Éjs3è? ÇËÉÈ Nßg¨Ys)ÉãZs9ur ÆÏiB É>#xyèø9$# 4oT÷F{$# tbrß É>#xyèø9$# Îy9ø.F{$# öNßg¯=yès9 cqãèÅ_öt ÇËÊÈ ô`tBur ãNn=øßr& `£JÏB tÏj.è ÏM»t$t«Î/ ¾ÏmÎn/u ¢OèO uÚ{ôãr& !$yg÷Ytã 4 $¯RÎ) z`ÏB úüÏBÌôfßJø9$# tbqßJÉ)tFZãB ÇËËÈ
Artinya :
18. Apakah
orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik (Kafir)? mereka
tidak sama.
19. Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka jannah
tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
20. dan
Adapun orang-orang yang Fasik (kafir) Maka tempat mereka adalah Jahannam.
Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya
dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu
mendustakannya."
21. dan
Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia)
sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke
jalan yang benar).
22. dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan
ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan
memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
2)
Dapat dibedakan pula dalam (Q. S. Muhammad : 1 –
9) yang berbunyi :
tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#r|¹ur `tã È@Î6y «!$# ¨@|Êr& öNßgn=»uHùår& ÇÊÈ úïÏ%©!$#ur (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#qãZtB#uäur $yJÎ/ tAÌhçR 4n?tã 7£JptèC uqèdur ,ptø:$# `ÏB öNÍkÍh5§ t¤ÿx. öNåk÷]tã öNÍkÌE$t«Íhy yxn=ô¹r&ur öNçlm;$t/ ÇËÈ y7Ï9ºs ¨br'Î/ úïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qãèt7¨?$# @ÏÜ»t7ø9$# ¨br&ur tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãèt7¨?$# ¨,ptø:$# `ÏB öNÍkÍh5§ 4 y7Ï9ºxx. Ü>ÎôØo ª!$# Ĩ$¨Z=Ï9 öNßgn=»sWøBr& ÇÌÈ #sÎ*sù ÞOçFÉ)s9 tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. z>÷|Øsù É>$s%Ìh9$# #Ó¨Lym !#sÎ) ó/èfqßJçFZsùRr& (#rà±sù s-$rOuqø9$# $¨BÎ*sù $CZtB ß÷èt/ $¨BÎ)ur ¹ä!#yÏù 4Ó®Lym yìÒs? Ü>öptø:$# $ydu#y÷rr& 4 y7Ï9ºs öqs9ur âä!$t±o ª!$# u|ÇtGR]w öNåk÷]ÏB `Å3»s9ur (#uqè=ö6uÏj9 Nà6Ò÷èt/ <Ù÷èt7Î/ 3 tûïÏ%©!$#ur (#qè=ÏFè% Îû È@Î6y «!$# `n=sù ¨@ÅÒã ÷Làin=»yJôãr& ÇÍÈ öNÍkÏökuy ßxÎ=óÁãur öNçlm;$t/ ÇÎÈ ãNßgè=Åzôãur sp¨Ypgø:$# $ygsù§tã öNçlm; ÇÏÈ $pkr'¯»t z`Ï%©!$# (#þqãZtB#uä bÎ) (#rçÝÇZs? ©!$# öNä.÷ÝÇZt ôMÎm6s[ãur ö/ä3tB#yø%r& ÇÐÈ tûïÏ%©!$#ur (#rãxÿx. $T¡÷ètGsù öNçl°; ¨@|Êr&ur óOßgn=»yJôãr& ÇÑÈ y7Ï9ºs óOßg¯Rr'Î/ (#qèdÌx. !$tB tAtRr& ª!$# xÝt7ômr'sù óOßgn=»yJôãr& ÇÒÈ
Artinya :
1. orang-orang
yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan
perbuatan-perbuatan mereka[1391].
2. dan
orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan
kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka.
3. yang
demikian adalah karena Sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan
Sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka.
Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.
4. apabila
kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) Maka pancunglah batang
leher mereka. sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka Maka tawanlah
mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan
sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah
akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan
sebahagian yang lain. dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak
akan menyia-nyiakan amal mereka.
5. Allah akan
memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki Keadaan mereka,
6. dan
memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankanNya kepada mereka.
7. Hai
orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
8. dan
orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan
amal-amal mereka.
9. yang
demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan
Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
§ [1391]
Maksudnya: semua amal perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah,
tidak dihargai dan tidak mendapat pahala.
v
PANDANGAN
KAUM KHAWARIJ,
memandang
tahkim dosa besar yang dilakukan oleh
`Amr ibn al-Ash dan Abu Musa Al-Asy’ariy
adalah pelaku dosa besar, sehingga bagi
kaum khawarij, orang-orang tersebut telah menjadi kafir murtad karena melakukan
tahkim di luar ketentuan hukum Allah SWT.
Ø
Pandangan SAYA
TIDAK SEPENDAPAT dengan Argumen yang dikemukakan oleh Kaum Khawarij,
alasannya, yaitu :
1)
Karena sebagaimana yang saya ketahui bahwa orang
kafir terdiri dari 2 golongan, yaitu :
a.
Murtad (Keluar dari agama islam), seperti
menolong dan membantu orang kafir untuk melawan kaum muslimin, atau tidak
mengkafirkan mereka, atau bersikap diam dalam menghakimi kekafiran mereka, atau
ragu akan kekafirannya.
b.
Tingkatan yang lebih rendah yang diatas, yang
termasuk dalam kategori dosa besar, yang diharamkan dan dibenci, seperti ikut
serta dalam perayaan mereka, memberikan ucapan selamat hari raya, atau meniru-niru
mereka.
2)
Dosa yang paling besar dan paling besar di sisi
Allah adalah syirik (mempersekutukan Allah), sebagaimana firman Allah (Q. S.
Luqman : 13) yang berbunyi :
w õ8Îô³è@ «!$$Î/ ( cÎ) x8÷Åe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOÏàtã ÇÊÌÈ
Artinya :
“Janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Dan takkala
Nabi Muhammad SAW, ditanya, dosa apa yang paling besar, beliau menjawab : “Kamu
menjadikan sekutu bagi Allah, padahal dia telah menciptakanmu (Muttafaqun
`alaihi).
Dan diperkuat
dalam (Q. S. An-Nisa’ : 48) yang berbunyi :
¨bÎ) ©!$# w ãÏÿøót br& x8uô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótur $tB tbrß y7Ï9ºs `yJÏ9 âä!$t±o 4 `tBur õ8Îô³ç «!$$Î/ Ïs)sù #utIøù$# $¸JøOÎ) $¸JÏàtã ÇÍÑÈ
Artinya :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar”.
3)
Mendustakan Allah dan mendustakan kebenaran
Allah, sebagaimana firman Allah (Q. S. Az-Zumar : 32) yang berbunyi :
* ô`yJsù ãNn=øßr& `£JÏB z>x2 n?tã «!$# z>¤x.ur É-ôÅ_Á9$$Î/ øÎ) ÿ¼çnuä!%y` 4 }§øs9r& Îû zO¨Yygy_ Yq÷VtB tûïÌÏÿ»s3ù=Ïj9 ÇÌËÈ
Artinya : “Maka
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat Dusta terhadap Allah
dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam
tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?”.
v
PANDANGAN
KAUM MURJI’AH
Sementara
itu, Kaum Murji’ah mengambil posisi
berlawanan dengan Khawarij, menganggap bahwa Dosa besar di karenakan 2
hal ; pertama, aliran tersebut
menangguhkan amal dan lebih mengutamakan aqidah atau iman, dan Kedua, mereka masih memberi harapan
kepada pelaku dosa besar tidak merusak iman, sebagaimana amalan baik itu tidak
bermanfaat bagi orang kafir. Bertolak dari ajaran ini, Murji’ah menolak
mengkafirkan pelaku dosa besar dengan mengatakan bahwa persoalan tersebut
hendaknya ditangguhkan hingga hari kiamat; sekarang belum boleh kita menentukan
apakah mereka masuk surga atau neraka. Dengan demikian, kaum Murji’ah
menampilkan dirinya sebagai bersikap longgar dan lunak terhadap pelaku dosa
besar.
Ø
Pandangan SAYA
TIDAK SEPENDAPAT dengan Argumen yang dikemukakan oleh Kaum Khawarij,
alasannya, yaitu :
1)
Karena orang yang beriman belum tentu tidak
mempunyai dosa, kemudian Kaum Murji’ah bukanlah Allah SWT, yang dapat
memberikan tobat kepada kaumnya apabila dia berbuat salah atau dosa.
2)
Penangguhan dosa hingga hari kiamat, pendapat
saya tidak perlu menangguhkan dosa, karena selama yang berbuat dosa itu ingin
bertobat (memperbaiki kesalahan) mengapa mesti menunggu sampai hari kiamat, dan
sebagaimana firman Allah SWT dalam (Q. S. Al-Baqarah : 159 – 162), yang
berbunyi :
¨bÎ) tûïÏ%©!$# tbqßJçFõ3t !$tB $uZø9tRr& z`ÏB ÏM»uZÉit7ø9$# 3yçlù;$#ur .`ÏB Ï÷èt/ $tB çm»¨Y¨t/ Ĩ$¨Z=Ï9 Îû É=»tGÅ3ø9$# y7Í´¯»s9'ré& ãNåkß]yèù=t ª!$# ãNåkß]yèù=tur cqãZÏ軯=9$# ÇÊÎÒÈ wÎ) tûïÏ%©!$# (#qç/$s? (#qßsn=ô¹r&ur (#qãZ¨t/ur Í´¯»s9'ré'sù ÛUqè?r& öNÍkön=tæ 4 $tRr&ur Ü>#§qG9$# ÞOÏm§9$# ÇÊÏÉÈ ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qè?$tBur öNèdur î$¤ÿä. y7Í´¯»s9'ré& öNÍkön=tæ èpuZ÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Z9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÊÏÊÈ tûïÏ$Î#»yz $pkÏù ( w ß#¤ÿsä ãNåk÷]tã Ü>#xyèø9$# wur öLèe crãsàZã ÇÊÏËÈ
Artinya :
159.
Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan
dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,
160.
kecuali mereka yang telah taubat dan Mengadakan perbaikan[105] dan menerangkan
(kebenaran), Maka terhadap mereka Itulah aku menerima taubatnya dan Akulah yang
Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.
161.
Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam Keadaan kafir, mereka itu
mendapat la'nat Allah, Para Malaikat dan manusia seluruhnya.
162. mereka
kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak
(pula) mereka diberi tangguh.
§ [105]
Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk
menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
3)
Perbedaan faham antara Kaum Khawarij dengan Kaum
Murji’ah sebaiknya merujuk kepada syariat yang lurus, dan ketentuannya dalam
hal ini adalah kembali kepada kitabullah (Al-Quran) dan sunnah rasul-Nya
(Al-Hadits), Allah berfirman dalam (Q. S. An-Nisa’ : 59) yang berbunyi :
( bÎ*sù ÷Läêôãt»uZs? Îû &äóÓx« çnrãsù n<Î) «!$# ÉAqߧ9$#ur bÎ) ÷LäêYä. tbqãZÏB÷sè? «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# 4 y7Ï9ºs ×öyz ß`|¡ômr&ur ¸xÍrù's? ÇÎÒÈ
Artinya :
”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu
berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar