Sabtu, 07 Januari 2012

DIKOTOMI ARGUMENTASI KAUM KHAWARIJ DENGAN KAUM MURJI’AH TENTANG DOSA BESAR



v  PERBEDAAN ORANG BERIMAN DENGAN ORANG KAFIR.
1)      Dapat dibedakan dalam (Q. S. As-Sajdah : 18 – 22) yang berbunyi :

`yJsùr& tb%x. $YZÏB÷sãB `yJx. šc%x. $Z)Å$sù 4 žw tb¼âqtFó¡o ÇÊÑÈ   $¨Br& tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# öNßgn=sù àM»¨Zy_ 3urù'yJø9$# KwâçR $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÇÊÒÈ   $¨Br&ur tûïÏ%©!$# (#qà)|¡sù ãNßg1urù'yJsù â$¨Y9$# ( !$yJ¯=ä. (#ÿrߊ#ur& br& (#qã_ãøƒs !$pk÷]ÏB (#rßÏãé& $pkŽÏù Ÿ@ŠÏ%ur öNßgs9 (#qè%rèŒ z>#xtã Í$¨Z9$# Ï%©!$# OçFZä. ¾ÏmÎ/ šcqç/Éjs3è? ÇËÉÈ   Nßg¨Ys)ƒÉãZs9ur šÆÏiB É>#xyèø9$# 4oT÷ŠF{$# tbrߊ É>#xyèø9$# ÎŽy9ø.F{$# öNßg¯=yès9 šcqãèÅ_ötƒ ÇËÊÈ   ô`tBur ãNn=øßr& `£JÏB tÏj.èŒ ÏM»tƒ$t«Î/ ¾ÏmÎn/u ¢OèO uÚ{ôãr& !$yg÷Ytã 4 $¯RÎ) z`ÏB šúüÏB̍ôfßJø9$# tbqßJÉ)tFZãB ÇËËÈ  
Artinya :
18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik (Kafir)? mereka tidak sama.
19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, Maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
20. dan Adapun orang-orang yang Fasik (kafir) Maka tempat mereka adalah Jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
21. dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
22. dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

2)      Dapat dibedakan pula dalam (Q. S. Muhammad : 1 – 9) yang berbunyi :

tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#r|¹ur `tã È@Î6y «!$# ¨@|Êr& öNßgn=»uHùår& ÇÊÈ   šúïÏ%©!$#ur (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#qãZtB#uäur $yJÎ/ tAÌhçR 4n?tã 7£JptèC uqèdur ,ptø:$# `ÏB öNÍkÍh5§   t¤ÿx. öNåk÷]tã öNÍkÌE$t«ÍhŠy yxn=ô¹r&ur öNçlm;$t/ ÇËÈ   y7Ï9ºsŒ ¨br'Î/ šúïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qãèt7¨?$# Ÿ@ÏÜ»t7ø9$# ¨br&ur tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãèt7¨?$# ¨,ptø:$# `ÏB öNÍkÍh5§ 4 y7Ï9ºxx. Ü>ÎŽôØo ª!$# Ĩ$¨Z=Ï9 öNßgn=»sWøBr& ÇÌÈ   #sŒÎ*sù ÞOçFÉ)s9 tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. z>÷Ž|Øsù É>$s%Ìh9$# #Ó¨Lym !#sŒÎ) ó/èfqßJçFZsƒùRr& (#rà±sù s-$rOuqø9$# $¨BÎ*sù $CZtB ß÷èt/ $¨BÎ)ur ¹ä!#yÏù 4Ó®Lym yìŸÒs? Ü>öptø:$# $ydu#y÷rr& 4 y7Ï9ºsŒ öqs9ur âä!$t±o ª!$# uŽ|ÇtGR]w öNåk÷]ÏB `Å3»s9ur (#uqè=ö6uÏj9 Nà6ŸÒ÷èt/ <Ù÷èt7Î/ 3 tûïÏ%©!$#ur (#qè=ÏFè% Îû È@Î6y «!$# `n=sù ¨@ÅÒム÷Làin=»yJôãr& ÇÍÈ   öNÍkÏökuŽy ßxÎ=óÁãƒur öNçlm;$t/ ÇÎÈ   ãNßgè=Åzôãƒur sp¨Ypgø:$# $ygsù§tã öNçlm; ÇÏÈ   $pkšr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#þqãZtB#uä bÎ) (#rçŽÝÇZs? ©!$# öNä.÷ŽÝÇZtƒ ôMÎm6s[ãƒur ö/ä3tB#yø%r& ÇÐÈ   tûïÏ%©!$#ur (#rãxÿx. $T¡÷ètGsù öNçl°; ¨@|Êr&ur óOßgn=»yJôãr& ÇÑÈ   y7Ï9ºsŒ óOßg¯Rr'Î/ (#qèd̍x. !$tB tAtRr& ª!$# xÝt7ômr'sù óOßgn=»yJôãr& ÇÒÈ  

Artinya :
1.       orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka[1391].
2.       dan orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka.
3.       yang demikian adalah karena Sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan Sesungguhnya orang-orang mukmin mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.
4.       apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) Maka pancunglah batang leher mereka. sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka Maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
5.       Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki Keadaan mereka,
6.       dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankanNya kepada mereka.
7.       Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
8.       dan orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka.
9.       yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
§  [1391] Maksudnya: semua amal perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah, tidak dihargai dan tidak mendapat pahala.

v  PANDANGAN KAUM KHAWARIJ,
memandang tahkim dosa besar  yang dilakukan oleh `Amr ibn  al-Ash dan Abu Musa Al-Asy’ariy  adalah pelaku dosa besar, sehingga bagi kaum khawarij, orang-orang tersebut telah menjadi kafir murtad karena melakukan tahkim di luar ketentuan hukum Allah SWT.
Ø  Pandangan SAYA TIDAK SEPENDAPAT dengan Argumen yang dikemukakan oleh Kaum Khawarij, alasannya, yaitu :
1)    Karena sebagaimana yang saya ketahui bahwa orang kafir terdiri dari 2 golongan, yaitu :
a.    Murtad (Keluar dari agama islam), seperti menolong dan membantu orang kafir untuk melawan kaum muslimin, atau tidak mengkafirkan mereka, atau bersikap diam dalam menghakimi kekafiran mereka, atau ragu akan kekafirannya.
b.    Tingkatan yang lebih rendah yang diatas, yang termasuk dalam kategori dosa besar, yang diharamkan dan dibenci, seperti ikut serta dalam perayaan mereka, memberikan ucapan selamat hari raya, atau meniru-niru mereka.
2)    Dosa yang paling besar dan paling besar di sisi Allah adalah syirik (mempersekutukan Allah), sebagaimana firman Allah (Q. S. Luqman : 13) yang berbunyi :

Ÿw õ8ÎŽô³è@ «!$$Î/ ( žcÎ) x8÷ŽÅe³9$# íOù=Ýàs9 ÒOŠÏàtã ÇÊÌÈ      
Artinya : “Janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Dan takkala Nabi Muhammad SAW, ditanya, dosa apa yang paling besar, beliau menjawab : “Kamu menjadikan sekutu bagi Allah, padahal dia telah menciptakanmu (Muttafaqun `alaihi).

Dan diperkuat dalam (Q. S. An-Nisa’ : 48) yang berbunyi :

¨bÎ) ©!$# Ÿw ãÏÿøótƒ br& x8uŽô³ç ¾ÏmÎ/ ãÏÿøótƒur $tB tbrߊ y7Ï9ºsŒ `yJÏ9 âä!$t±o 4 `tBur õ8ÎŽô³ç «!$$Î/ Ïs)sù #uŽtIøù$# $¸JøOÎ) $¸JŠÏàtã ÇÍÑÈ  
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar”.
3)    Mendustakan Allah dan mendustakan kebenaran Allah, sebagaimana firman Allah (Q. S. Az-Zumar : 32) yang berbunyi :

* ô`yJsù ãNn=øßr& `£JÏB z>xŸ2 n?tã «!$# z>¤x.ur É-ôÅ_Á9$$Î/ øŒÎ) ÿ¼çnuä!%y` 4 }§øŠs9r& Îû zO¨Yygy_ Yq÷VtB tûï̍Ïÿ»s3ù=Ïj9 ÇÌËÈ  
Artinya : “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat Dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahannam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?”.

v  PANDANGAN KAUM MURJI’AH
Sementara itu, Kaum Murji’ah mengambil posisi  berlawanan dengan Khawarij, menganggap bahwa Dosa besar di karenakan 2 hal ; pertama, aliran tersebut menangguhkan amal dan lebih mengutamakan aqidah atau iman, dan Kedua, mereka masih memberi harapan kepada pelaku dosa besar tidak merusak iman, sebagaimana amalan baik itu tidak bermanfaat bagi orang kafir. Bertolak dari ajaran ini, Murji’ah menolak mengkafirkan pelaku dosa besar dengan mengatakan bahwa persoalan tersebut hendaknya ditangguhkan hingga hari kiamat; sekarang belum boleh kita menentukan apakah mereka masuk surga atau neraka. Dengan demikian, kaum Murji’ah menampilkan dirinya sebagai bersikap longgar dan lunak terhadap pelaku dosa besar.
Ø  Pandangan SAYA TIDAK SEPENDAPAT dengan Argumen yang dikemukakan oleh Kaum Khawarij, alasannya, yaitu :
1)    Karena orang yang beriman belum tentu tidak mempunyai dosa, kemudian Kaum Murji’ah bukanlah Allah SWT, yang dapat memberikan tobat kepada kaumnya apabila dia berbuat salah atau dosa.
2)    Penangguhan dosa hingga hari kiamat, pendapat saya tidak perlu menangguhkan dosa, karena selama yang berbuat dosa itu ingin bertobat (memperbaiki kesalahan) mengapa mesti menunggu sampai hari kiamat, dan sebagaimana firman Allah SWT dalam (Q. S. Al-Baqarah : 159 – 162), yang berbunyi :

¨bÎ) tûïÏ%©!$# tbqßJçFõ3tƒ !$tB $uZø9tRr& z`ÏB ÏM»uZÉit7ø9$# 3yçlù;$#ur .`ÏB Ï÷èt/ $tB çm»¨Y¨t/ Ĩ$¨Z=Ï9 Îû É=»tGÅ3ø9$#   y7Í´¯»s9'ré& ãNåkß]yèù=tƒ ª!$# ãNåkß]yèù=tƒur šcqãZÏ軯=9$# ÇÊÎÒÈ   žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qç/$s? (#qßsn=ô¹r&ur (#qãZ¨t/ur šÍ´¯»s9'ré'sù ÛUqè?r& öNÍköŽn=tæ 4 $tRr&ur Ü>#§q­G9$# ÞOŠÏm§9$# ÇÊÏÉÈ   ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qè?$tBur öNèdur î$¤ÿä. y7Í´¯»s9'ré& öNÍköŽn=tæ èpuZ÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Z9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÊÏÊÈ   tûïÏ$Î#»yz $pkŽÏù ( Ÿw ß#¤ÿsƒä ãNåk÷]tã Ü>#xyèø9$# Ÿwur öLèe šcrãsàZムÇÊÏËÈ  
Artinya :
159. Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati,
160. kecuali mereka yang telah taubat dan Mengadakan perbaikan[105] dan menerangkan (kebenaran), Maka terhadap mereka Itulah aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang.
161. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam Keadaan kafir, mereka itu mendapat la'nat Allah, Para Malaikat dan manusia seluruhnya.
162. mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
§  [105] Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
3)    Perbedaan faham antara Kaum Khawarij dengan Kaum Murji’ah sebaiknya merujuk kepada syariat yang lurus, dan ketentuannya dalam hal ini adalah kembali kepada kitabullah (Al-Quran) dan sunnah rasul-Nya (Al-Hadits), Allah berfirman dalam (Q. S. An-Nisa’ : 59) yang berbunyi :

( bÎ*sù ÷Läêôãt»uZs? Îû &äóÓx« çnrŠãsù n<Î) «!$# ÉAqߧ9$#ur bÎ) ÷LäêYä. tbqãZÏB÷sè? «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# 4 y7Ï9ºsŒ ׎öyz ß`|¡ômr&ur ¸xƒÍrù's? ÇÎÒÈ  
Artinya :
 ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar