Sabtu, 07 Januari 2012

SUMMARY ; Manajemen Proyek Pembangunan



¨  KONSEP MANAJEMEN DAN FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen berasal dari kata "to manage" yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Banyak definisi yang telah diberikan oleh para ahli terhadap istilah manajemen ini. Namun dari sekian banyak definisi tersebut ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami manajemen tersebut, yaitu : Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan  melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya. Sedangkan pengertian menurut ahli-ahli yang lain adalah sebagai berikut :
¯  Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :
Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
¯  Menurut R. Terry :
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
¯  Menurut James A.F. Stoner :
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunakan sumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi tang telah ditetapkan.
¯  Menurut Drs. Oey Liang Lee :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
¯  Menurut pendapat saya, manajemen adalah suatu proses kerjasama dalam mengatur pengoptimalisasi sumber daya secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
 Manajemen termasuk ilmu Pengetahuan Sosial, karena penerapan nya sangat tergantung pada situasi dan kondisi dimana ia diterapkan. Ilmu Manajemen mempelajari bagaimana sesorang (pimpinan) yang diserahi tanggung jawab itu melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan unit organisasi yang dipimpinnya dapat tercapai. Seseorang yang diserahi tugas manajemen disebut manajer. Ilmu Manajemen diperlukan dalam setiap kegiatan manusia yang hidup berkelompok (unit kerja) seperti rumah tangga, kantor-kantor Pemerintah, Sekoilah atau Universitas maupun Perusahaan Swasta dans sebagainya.
Sehingga muncul pertanyaan-pertanyaan yang diterapkan dalam manajemen sebagai berikut:
Ö What, kegiatan –kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaain tujuan yang ditentukan sebelumnya
Ö Why, Mengapa harus mengatur kegiatan-kegiatan yang jalankan itu sehingga tujuan dapat tercapai.
Ö Who, siapa yang harus mengaturnya dalam artian tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab.
Ö How, bagaimana melaksanakan kegiatan-kegiatan kearah tercapainya tujuan.
Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan apa saja yang akan dilakukan oleh seorang manajer dalam kegiatan manajerialnya. Sehingga kegiatan manajerial yang dilakukan oleh manajer tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan proses manajemen. Proses tersebut bermula dari pembuatan perencanaan sampai pada pengadaan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tersebut. Pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektif atau tidaknya pelaksanaan rencanan sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Secara menyeluruh, fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut :
4  Perencanaan/Planning :
Yaitu suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk konsep atau suatu program kerja.
4  Pengorganisasian/Organizing :
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan hubungan antar fungsi.
4  Penyusunan Staf/Staffing :
Termasuk didalamnya adalah perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan dan pengembangan sumberdaya karyawan tersebut dengan efektif.
4  Pengarahan/Directing :
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyawan dapat bekerja dengan lebih efektif.
4  Pengkoordinasian/Coordinating :
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan. Pengorganisasian mengandung hal- hal sebagai berikut :
a.       Sinkronisasi kegiatan
b.      keterpduan kegiatan
c.       menyelaraskan kegiatan
d.      meruntutkan kegiatan
e.      Mencegah overlaping dan kekosongan kegiatan
f.         Pengawasan/Controling :
Fungsi yang memberikan penilaian, koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. Secara terus- menerus melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang dilakukan. Fungsi ini bertujuan untuk menyesuaikan rencana yang telah dicapai dengan pelaksanaan kegiatan. Hasil dari evaluasi pengawasan ini dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan berikutnya.
Dibawah ini akan diberikan beberapa contoh dan berbagai teori tentang fungis-fungsi manajemen dari berbagai ahli diantaranya.
1.     Hendy Fayol
Fayol merupakan ahli pertama yang menulis tentang teori administrasi dan manajemen dalam bukunya yang berjudul General and industrial Manajemen tahun 1939  dimana Fayol mengatakan bahwa fungsi manajemen itu adalah ;
a.       Planning (perencanaan)
b.      Organizing (pengorganisasian)
c.       Commanding (pemberian komando)
d.      Coordinating (pengkoordinasian)
e.      Controlling (pengawasan)
Ditinjau dari segi filsafat administrasi dan manajemen khususnya dari segi fungsi penggerakan bawahan, fungsi terpenting dari rangkaian fungsi manajenen ini ialah fungsi commanding. Penggunaan istilah commanding ini dapat difahami apabila dilihat bahwa kondisi masyarakat Prancis pada waktu itu adalah kondisi militeristik dan ilmu manajemen pada waktu itu bersifat embrional. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ditinjau dari segi kondisi masyarakat dan perkembangan ilmu administrasi pada waktu itu, penggunaan istilah commanding dapat dibenartka dan difahami.
2.    G. R. Terry
Dalam bukunya yang berjudul Principles of Management, Terry mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen ini sebagai berikut:
a.       Planning (perencanaan)
b.      Organizing (pengorganisasian)
c.       Actuating (penggerakan)
d.      Controlling (pengawasan)
Rangkaian fungi-fungsi ini terkenal pula dengan akronin “poac”. Berbeda dengan pendapat dari Fayol tadi, Terry mempergunakan istilah actuating sebagai fungsi yang menunjukkan penggerk bawahan. Actuating berarti usaha mendapatkan hasil dengan penggerakan orang lain. istilah ini jauh lebih “lunak” lagi dibandingkan dengan instilah commanding. “kelunakan” ini sangat dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Amerika yang semakin demokratis serta pengertian para ilmuan yang jauh leih mendalam lagi tentang pentingnya peran manusia dalam proses manajemen.
3.    John F Mee
Professor Mee adalah guru besar dalam ilmu manajemen di Universitas Indiana. Dalam kuliah-kuliahnya demikian juga dalm karya-karya ilmiahnya, Mee mengatakan baha fungi organisasi dan manajemen adalah :
a.       Planning (perencanaan)
b.      Organizing (pengorganisasian)
c.       Motivating (pemberian motivasi)
d.      Controlling (pengawasan)
Inti seluruh teori Mee ialah bahwa seseorang manusia yang bekerja pada suatu organisasi melakukan kegiatan-kegiatannya yang tidak terlepas dari perhitungan-perhitungan keuntungan pribadi yang akan diperolehnya. Karena itu ia mengatakan bahwa teknik penggerakan bawahan yang paling tepat ialah dengan jalan pelaksanaan dengan baik fungsi motivating yang berate bahwa pimpinan harus dapat memberikan motivasi dalam bentuk perangsang kepada bawahan agar bawahan itu mau memberikan yang terbaik pada dirinya-waktunya, bakatnya, keahliannya dan tenaganya dalam usaha mencapai tujuan organisasi.

¨  KONSEP PROYEK
¯  Menurut Kadaria (1999:1) mengatakan bahwa proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan yang mengeluarkan uang dengan harapan untuk mendapatkan hasil diwaktu akan datang dan dapat direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit.
¯  Sedangkan menurut Pudjosumarto, (2008:9) mengatakan bahwa proyek adalah suatu rangkaian aktivitas yang dapat direncanakan, yang didalamnya mengunakan sumber-sumber misalnya uang dan tenaga kerja untuk mendapatkan  manfaat atau hasil dimasa akan datang.
¯  Selanjutnya menurut Kunarjo (1996:101) mengatakan proyek adalah suatu kegiatan investasi yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang diharapkan dapat memperoleh keuntungan dalam suatu periode tertentu.
¯  Sedangkan menurut pendapat saya, proyek adalah gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material, peralatan, dan modal/biaya yang himpun dalam suatu wadah organisasi  sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Proyek adalah sebuah kata yang sering di gunakan untuk sebuah pekerjaan didalam sebuah program kegiatan, akan tetapi kata ini mempunyai arti dimana sebuah pekerjaan besar yang berkemungkinan besar tidak akan terulang kembali pada jangka waktu tertentu dimasa yang akan dating. Setiap proyek harus memiliki start dan finish yang jelas, sekumpulan aktivitas yang berurutan diantara dua kejadian itu, berikut adanya suatu sasaran tertentu.
Suatu proyek adalah suatu usaha sementara yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang unik. Sementara diartikan bahwa setiap proyek memiliki tanggal mulai dan selesai yang tertentu. Unik diartikan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan adalah berbeda dari produk atau jasa sejenis lainnya. Tidak ada dua proyek yang 100% sama.

Sehingga yang menjadi unsur-unsur dari proyek adalah
1)          Proyek membutuhkan dana
2)         Proyek melibatkan aktor pembagunan
3)         Memiliki periode tertentu
4)         Mempunyai tujuan tertentu

¨  JENIS-JENIS PROYEK
Selanjutnya jenis-jenis proyek dibagi menjadi dua jenis yaitu;
a.       Proyek berdasarkan kepadatannya
Jenis proyek ini dapat dibagi atas dua
q  Proyek padat karya
Jenis proyek ini merupakan proyek yang di bangun atau dana yang di salurkan dan hasilnya dapat langsung di nikmati oleh masyarakat dilokasi.
q  Proyek padat modal
Jenis proyek ini tidak diartikan berdasarkan komponen kegiatannya saja, tetapi lebih kepada jumlah dana capital yang digunakan dengan jumlah yang besar. Proyek padat modal tidak selalu berarti padat tenaga kerja, namun dapat saja proyek dengan teknologi tinggi yang membutuhkan biaya besar dengan tenaga kerja secukupnya.
b.      Proyek berdasarkan jenisnya
Berdasarkan jenisnya juga dapat dibagi atas dua yakni
q  Proyek fisik
Proyek ini biasanya berkaitan dengan penyedian kebutuhan masyarakat secara luas dalam hal prasarana transportasi, pembangunan waduk pembangkit tenaga listrik dan pengairan sawah, sarana instalasi komunikasi dan penyedian sumber air minum.
q  Proyek non-fisik
Proyek ini kegiatan utamanya adalah melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan produk tertentu. Proses pelaksanaan serta lingkup kerja yang dilakukan sering mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan tujuan akhir proyek. Tujuan proyek dapat berupa memperbaiki atau meningkatkan produk, pelayanan, atau metode produksi.
¨  KONSEP DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN
Konsep pembangunan yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dalam arti yang luas. Pembangunan adalah proses perubahan dari suatu kondisi tertentu ke kondisi yang lebih baik, dengan melibatkan pemerintah, sektor swasta dan organisasi non-pemerintah. namun. Pelaksanaan pembangunan orang cenderung hanya mengejar keuntungan semata dengan mengkalkulkulasikan secara matematis, yeknis, logis, dengan mengesampingkan persoalan murni.
¯  Menurut Siagian, pembangunan adalah suatu rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara, pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa.
¯  Menurut pendapat saya, pembangunan adalah suatu proses perubahan kearah yang lebih baik dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara dalam tempo yang lama atau singkat.
Unsur-unsur konsep pembangunan, yaitu ;
a.       Pembangunan suatu proses
b.      Pembangunan harus dilakukan secara sadar dan terencana
c.       Pembangunan berorientasi pada perubahan dan modernitas.

¨  KONSEP KEMISKINAN
¯  Menurut definisi World Bank (1990) kemiskinan adalah sebagai ketidakmampuan seorang individu memenuhi kebutuhan dasarnya. Konsep kemiskinan merupakan suatu masalah dalam pembangunan dengan ditandai oleh indikator adanya pengangguran dan keterbelakangan yang kemudian meningkat menjadi ketimpangan dan kecemburuan sosial.
¯  Menurut pendapat saya, Kemiskinan adalah suatu proses pencerminan kegagalan dari sistem pada masyarakat dan negara dalam mengelola sumber daya dan dana secara adil kepada warga negaranya.
Sesuai dengan konsep diatas, maka secara teoritis upaya-upaya kebijaksanaan pengentasan kemiskinan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin diarahkan untuk :
4  Memperluas posisi tawar dan memperkecil ketergantungan masyarakat miskin dari kalangan kelas sosial diatasnya dengan cara memperbesar kemungkinan masyarakat melalui diversikasi usaha.
4  Memberikan bantuan permodalan kepada masyarakat miskin dengan bunga yang rendah dan berkelanjutan.
4  Memberikan kesempatan kepada rakyat miskin untuk bisa terlibat menikmati hasil keuntungan dari hasil produknya dengan cara menerapkan kebijakan harga yang adil.
4  Mengembangkan kemampuan masyarakat miskin agar memiliki keterampilan dan keahlian untuk memberi nilai tambah pada produk dan hasil usahanya.
Selanjutnya Usman dan Uphoff dalam Dewanta, (1995) menyebutkan beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam usaha pengentasan kemiskinan yaitu :
1.        Investasi pelayanan masyarakat dalam bidang infrastruktur fisik dan sosial.
Kebijaksanaan pemerintah yang menguntungkan masyarakat kecil.
2.       Teknologi yang disediakan untuk kaum miskin sesuai kemampuannya.
3.       Kelembagaan yang efektif yang mampu menumbuhkan sinergisme bekerja.

¨  PENGERTIAN PERENCANAAN
¯  Menurut Kunarjo (1996:8) perencanaan merupakan proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian tujuan tertentu.
¯  Sedangkan menurut Firman B Aji (1982:13) perencanaan adala ramalan masa depan yang berimplikasi pada kondisi dan situasi tertentu.
¯ Selanjutnya menurut Kartasasmita (1997:48) perencanaan adalah proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.
Perencanaan merupakan salah satu fungsi vital dalam kegiatan manajemen proyek. Karena itulah untuk mencapai tujuan, manajemen harus membuat langkah-langkah proaktif dalam melakukan perencanaan yang komprehensif agar sasaran dan tujuan dapat dicapai. Perencanaan dikatakan baik bila seluruh proses kegiatan yang ada di dalamnya  dapat diimplementasikan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan tingkat penyimpangan minimal serta hasil akhir maksimal.
Secara umum definisi perencanaan adalah suatu tahapan dalam manajemen proyek yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administratif agar dapat diimplementasikan.
Perencanaan berdimensi waktu terbagi atas tiga cakupan, yaitu : 1) perencanaan jangka pendek; 2) perencanaan jangka menengah; 3) perencanaan jangka panjang. Dimana ketiga perencanaan berdimensi waktu ini berorientasi pada pembangunan kota/daerah.
Perencanaan berdimensi wilayah mencakup atas tiga bagian, yaitu : 1) perencanaan wilayah pedesan yang berbasis pada bidang pertanian; 2) perencanaan wilayah perkotaan yang berbasis bidang industry, yang orientasinya pada pembangunan daerah.
Perencanaan berdimensi hirarki mencakup tiga bagian, yakni : 1) perencanaan tingkat sector, dimana yang berperan serta disini adalah sektor pemda dan pemkot; 2) perencanaan tingkat program yang berbasis pada bidang transportasi, kebersihan, sarana serta prasarana dan sebagainya; sedangkan 3) perencanaan tingkat proyek mengacu kepada perbaikan jalan serta perbaikan lingkungan dimana yang diberi wewenang/otoritas soal teknis, perencanaan, pengawasan yaitu Dinas  Pekerjaan Umum.

¨  TUJUAN PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN
Tujuan perencanaan proyek pembangunan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu dan waktu ditambah dengan terjaminnya factor keselamatan (safety).
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.

¨  SIKLUS PERENCANAAN PROYEK PEMBANGUNAN UNTUK PROYEK KONVENSIONAL
Dalam pengertian konvensional, perencanaan proyek dipahami secara umum dalam bentuk siklus terdiri dari beberapa langkah-langkah yang berbeda seperti pada contoh berikut. Sangat perlu untuk digaris bawahi bahwa proyek diperlakukan sebagai unit independent.
Siklus perencanaan proyek terdiri dari :
1.        Identifikasi proyek
2.       Perumusan proyek
3.       Penilaian proyek (analisis)
4.      Desain lengkap/perencanaan untuk implementasi
5.       Pelaksanaan proyek
6.      Operasi dan pemeliharaan
7.       Monitoring dan evaluasi
Untuk memahami siklus perencanaan proyek secara ilmiah, langkah-langkah berikut dapat menjelaskan secara lebih detail :
1.        Studi Peluang Investasi
Ide-ide proyek berasal dari permasalahan, potensi dan kebutuhan masyarakat dalam suatu daerah. Dengan kata lain, mengindikasikan adanya suatu peluang investasi. Atas dasar peluang investasi, dipilih proyek-proyek yang diprioritaskan, yang akan mempengaruhi kepentingan ekonomi dan juga akan sejalan dengan pembangunan masyarakat lokal. Ini yang kita sebut dengan Studi peluang investasi dalam suatu daerah.
2.       Studi Kelayakan
Setelah mengidentifikasi proyek yang diprioritaskan dengan melakukan studi tentang peluang investasi dalam suatu daerah, keputusan harus diambil berkenaan dengan bauran teknologi, pemilihan skala prioritas produksi dan lokasi proyek. Studi kelayakan membantu dalam menentukan pertimbangan dan menjustifikasi studi kelayakan tersebut secara detail dari proyek-proyek yang diprioritaskan melalui studi peluang investasi dalam suatu daerah. Jika beberapa proyek gagal menentukan kriteria teknik dan keuangan, setelah dilakukan studi kelayakan, maka proyek tersebut dikategorikan tidak memenuhi syarat.
3.       Perumusan Proyek
Langkah selanjutnya dalam siklus perencanaan proyek adalah pelaporan persiapan proyek, dimana telah dilaksanakan pengujian kelayakan. Pada saat menyiapkan suatu laporan proyek, penting untuk memastikan tersedianya input yang diperlukan dan jasa pada area. Dengan demikian dapat dipastikan adanya keterkaitan kejadian ke belakang dan ke depan.
4.      Penilaian Atau Analisis Proyek
Tahapan ini yang merupakan bagian dari perencanaan proyek merupakan tahap yang paling penting untuk mencapai keberhasilan proyek. Badan penyandang dana baik itu bank atau pemerintah harus meyakinkan dirinya sendiri apakah proyek tersebut merupakan suatu langkah investasi. Dengan kata lain keputusan untuk melakukan atau tidaknya investasi pada proyek, dilakukan pada langkah ini. Ini berimplikasi pada aspek teknik, komersial, manajerial, keuangan dan ekonomi dari proyek tersebut dapat menimbulkan beberapa rangkaian tes untuk menguji tingkat konsistensi dan efisiensi seperti bagan cash flow, bagan titik impas, tingkat pengembalian utang (IRR), net present value (NPV), dan rasio perbandingan keuntungan dan biaya.
5.       Desain Proyek Untuk Implementasi
Setelah menentukan manfaat, proyek perlu didisain untuk implementasi. Oleh karena itu perlu disediakan gambaran dan cetakbiru dan sejenisnya mengenai berbagai macam kegiatan proyek. Setiap kegiatan yang terkait dengan proyek harus diidentifikasi dan dipersiapkan apabila ditemui kesulitan pada saat implementasi proyek. Detail program harus sudah termasuk pendanaan, tenaga kerja, teknologi, pemasaran, keterampilan, hubungan ke belakang dan ke depan.
6.       Monitoring Proyek
Pelaksanaan proyek merupakan langkah menuju keberhasilan dengan baik dikenali sasaran hasil melalui suatu strategi. Setiap aktifitas pelaksanaan kegiatan harus secara hati-hati diamati sehingga kemajuan proyek bisa diukur dan penyimpangan dari kemajuan yang diharapkan dapat diidentifikasi setiap waktu.
7.       Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek berarti melakukan analisis investasi, bermaksud untuk mengenali apakah proyek telah mencapai tujuannya, apakah telah mengantisipasi dampak yang terjadi. Ini dapat membantu dalam mengembangkan suatu pengertian yang mendalam tentang investasi dan perencanaan yang lebih baik. Kita telah membahas di atas perlu dan pentingnya metodologi perumusan proyek untuk kedua jenis proyek, yaitu proyek individu dan proyek yang berkenaan dengan ekonomi dan pembangunan sosial dari suatu daerah. Bagaimanapun, penerapan semua langkah-langkah dan tahapan dari perencanaan proyek tidak mungkin dilakukan pada seluruh proyek individu pada tingkatan desa/kampung. Meskipun demikian, semua langkah-langkah atau tahapan-tahapan ini seharusnya dapat divisualisasikan dan dilaksanakan pada sekelompok proyek pada level yang tepat..Untuk merinci lebih lanjut perlu menjadi perhatian bahwa latihan identifikasi proyek dan penilaian proyek dan persiapan harus dilaksanakan tiap-tiap individu yang terlibat dalam proyek. Di dalam siklus perencanaan proyek, penilaian proyek adalah yang paling utama dan dilaksanakan oleh badan independent..Sesuatu kenyataan bahwa perencanaan proyek yang dilaksanakan dengan pendekatan konvensional secara berfokus pada investasi.
Faktor manusia dan sosial kemasyarakatan nya kurang mendapat perhatian Beberapa ahli memisahkan langkah-langkah di atas lebih lanjut ke dalam (duabelas) langkah. Sebagai contoh, Rondinelli memisahkannya dengan cara berikut :
1.        Idenifikasi Proyek & Defenisi
2.       Perumusan Proyek, Analisis Kelayakan dan Persiapan
3.       Desain Proyek
4.      Analisis proyek
5.       Seleksi Proyek, Negosiasi & Persetujuan
6.      Pengaktifan Proyek & Organisasi
7.       Pelaksanaan Proyek & Operasi Analisis Proyek
8.      Pengawasan Proyek Monitoring & Kontrol
9.      Penyelesaian Proyek atau tahap akhir proyek
10.    Penyebaran output secara normal
11.     Evaluasi Proyek
12.    Analisis tindak lanjut & Tindakan

¨  KONSEP PERENCANAAN DAERAH BERBASIS SWOT
1)       Analisis Lingkungan Strategis Kota Makassar.
Penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan pada isu-isu strategis, dengan analisa faktor-faktor strategis baik internal maupun eksternal dari lingkungan organisasi yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja pembangunan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang) dan Threat (Ancaman) yang lebih dikenal dengan analisis SWOT yang ada dan tumbuh serta berkembang dalam masyarakat.
4 Analisis Lingkungan Internal.
Lingkungan internal berpengaruh terhadap kinerja pembangunan yang secara umum dapat dikendalikan secara langsung. Untuk mengoptimalkan kekuatan dan menganalisa kelemahan dalam menunjang perumusan kebijakan, program dan pelaksanaan kegiatan. Misalnya : Aspirasi masyrakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Dunia Usaha, Perseroan Terbatas (PT) dan Sumber daya (Keuangan, SDM, SDA dan Infrastruktur).
4 Analisis Lingkungan Eksternal.
Lingkungan eksternal dalam hal ini dimaksudkan adalah faktor lingkungan yang dapat berpengaruh pada kinerja pembangunan daerah dan secara umum tidak dapat dikendalikan, disatu sisi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan dan pada sisi lain merupakan ancaman yang harus dihadapi. Misalnya : Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi.
4 Tujuan dan Sasaran Organisasi.
Tujuan penyusunan perencanaan daerah berbasis SWOT adalah merumuskan kebijakan dan program strategis yang menjamin pelaksanaan pemerintahan yang efisien dan efektif berdasarkan pada prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
4 Kebijakan Dan Program
Penetapan kebijakan dan program dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah dilakukan dengan memperhatikan perubahan lingkungan strategis daerah dan organisasi, visi, misi dan strategi kebijakan serta dokumen acuan perencanaan. Kebijakan dan Program dijabarkan sesuai arah kebijakan yang mencakup kesepakatan menyusun perencanaan strategis.

¨  MANFAAT DAN PENGORBANAN PROYEK
¯ Pengertian Manfaat.
Manfaat adalah seluruh penerimaan yang diperkiraan akan diterima setelah berfungsinya proyek yang dibiayai sebelumnya.
¯ Pengertian Pengorbanan.
Pengorbanan adalah seluruh pengeluaran yang diperkirakan menjadi beban baik pada saat perintisan proyek maupun pada saat berfungsinya proyek tersebut.
4 Jenis Manfaat Proyek.
1)     Manfaat langsung (direct benefits), dari suatu proyek adalah kenaikan nilai hasil produksi barang/jasa atau penurunan biaya sebagai akibat langsung dari proyek. Kenaikan nilai hasil produksi dapat berupa meningkatnya jumlah hasil (kuantitas) atau meningkatnya mutu produksi (kualitas).
2)    Manfaat tak langsung (indirect benefits), adalah manfaat yang ditimbulkan secara tidak langsung dari suatu proyek yang merupakan multiplier effects dari proyek.
3)    Manfaat yang dapat dinilai dengan uang adalah seluruh manfaat yang dapat diukur dengan nilai uang, bersifat kuantitatif biasanya berkorelasi dengan harga pasar terhadap barang dan jasa yang diperjualbelikan.
4)   Manfaat yang tidak dapat dinilai dengan uang adalah seluruh manfaat yang tidak dapat dinilai diukur dengan nilai uang yang bersifat kualitatif.
4 Jenis Pengorbanan Proyek.
1)     Pengorbanan langsung adalah pengorbanan yang dikeluarkan atau ditanggung secara langsung oleh proyek yang bersangkutan yang berimplikasi terhadap maju mundurnya suatu proyek.
2)    Pengorbanan tidak langsung adalah pengorbanan yang diderita oleh masyarakat di luar proyek yang sangat berkorelasi dengan kondisi lingkungan dimana proyek itu berada.
3)    Pengorbanan yang dapat dinilai dengan uang adalah pengorbanan yang dapat dikuantifikasi dan secara kasat mata dapat diperhitungkan dengan uang.
4)   Pengorbanan yang tidak dapat dinilai dengan uang adalah pengorbanan yang tidak dapat dikuantifikasikan dan memiliki implikasi yang cukup besar terhadap eksistensi masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA
& Burhanuddin, 1994. Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, Bumi Aksara, Malang.
& Kadaria, 1986. Evaluasi Proyek, LPKE Universitas Indonesia, Jakarta.
& Kartasasmita, Ginandjar, 1997. Administrasi Pembangunan, LP3S, Jakarta.
& Maman Ukas, 1999. Manajemen Konsep, Prinsip, dan Aplikasi, Ossa Promo, Bandung. 
& Marsetio Donosepoetro, 1982. Manajemen dalam Pengertian dan Pendidikan Berpikir, Surabaya.
& MT. Husen Abrar, 2009. Manajemen Proyek : perencanaan, penjadwalan, & Pengendalian Proyek, C.V ANDI OFFSET (Penerbit Andi), Yogyakarta.
& Nanang Fattah, 1996. Landasan Manajemen Pendidikan, Rosdakarya, Bandung.
& Pudjosumatro, Muljadi, 1988. Evaluasi Proyek, Liberty, Jakarta.
& Reksopoetranto, Sumardi, 1992. Manajemen Proyek Pembangunan, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.
& Tri Widodo, 2006. Perencanaan Pembangunan Era Otonomi Daerah, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
& Sumber http://www.bappenas.go.id/proto-bappenas/ 32 Diposkan oleh Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Diakses pada tanggal 22 November  2010 pukul 01:32 pm.
& Sumber http://www.pimp-text.com/ Diposkan oleh Andi Diakses pada tanggal 22 November  2010 pukul 01:36 pm.
& Sumber http://staff.unud.ac.id/~agungyana diposkan Oleh A.A. Gde Agung Yana Diakses pada tanggal 22 November  2010 pukul 01:29 pm.
& Sumber http://infokorupsi.com/ diposkan oleh Koran Tempo/sabtu 06 Maret 2010 Diakses pada tanggal 22 November  2010 pukul 01:38 pm.

1 komentar:

  1. Jika Anda memiliki masalah keuangan, sekarang saatnya Anda tersenyum. Anda hanya perlu menghubungi Bpk. Benjamin dengan jumlah yang ingin Anda pinjam dan periode pembayaran yang sesuai untuk Anda dan Anda akan memiliki pinjaman dalam waktu kurang dari 48 jam. Saya hanya mendapat manfaat untuk keenam kalinya pinjaman 700 ribu dolar untuk jangka waktu 180 bulan dengan kemungkinan membayar sebelum tanggal kedaluwarsa. Lakukan kontak dengannya dan Anda akan melihat bahwa dia adalah orang yang sangat jujur dengan hati yang baik. Surelnya adalah lfdsloans@lemeridianfds.com dan nomor telepon WhatApp-nya adalah + 1-989-394-3740

    BalasHapus